SUV Freelander Baru Akan Debut dalam Beberapa Bulan Mendatang

23

Jaguar Land Rover (JLR) akan meluncurkan model Freelander baru pertamanya dalam lebih dari satu dekade dalam beberapa bulan ke depan, dan kendaraan tersebut dijadwalkan untuk dirilis pada paruh kedua tahun 2026. SUV ukuran penuh yang berfokus pada teknologi, berlistrik, dan berlistrik ini merupakan bagian dari strategi JLR untuk merevitalisasi bisnisnya, khususnya di Tiongkok, tempat Freelander pertama kali akan diluncurkan.

Fokus Strategis pada Tiongkok

Freelander baru sedang dikembangkan melalui usaha patungan antara JLR dan mitranya di Tiongkok, Chery. Chery akan memanfaatkan platform T1X “fleksibel” yang dikembangkan sendiri, yang sudah mendukung model merek Jaecoo, Omoda, dan Chery, untuk memproduksi rangkaian produk Freelander. Model pertama adalah hibrida plug-in, memadukan estetika off-road yang kokoh dengan desain yang terinspirasi coupé yang mengingatkan pada Porsche Macan.

Langkah strategis ini bertujuan untuk melayani konsumen Tiongkok yang mencari SUV berteknologi maju dan bergaya. Menurut presiden JLR China Qing Pan, Freelander baru akan “menggemakan semangat asli Freelander namun tetap up to date” untuk menarik pasar yang cerdas ini.

Produksi dan Posisi Pasar

Freelander akan menggantikan Land Rover Discovery Sport dan Range Rover Evoque di jajaran pabrik JLR di Tiongkok, karena produksi model tersebut akan berakhir tahun ini. Ini akan menempati segmen pasar yang berbeda, diposisikan di bawah model impor kelas atas JLR seperti Range Rover, Range Rover Sport, dan Land Rover Defender.

Penjualan akan dikelola melalui jaringan dealer khusus yang dikelola Chery, terpisah dari struktur pemasaran “House of Brands” JLR, yang memperlakukan Jaguar, Defender, Discovery, dan Range Rover sebagai merek mewah yang berdiri sendiri.

Potensi Ekspansi Global

Meskipun awalnya berfokus pada pasar Tiongkok, JLR tidak mengesampingkan potensi ekspansi global untuk Freelander. Namun, menjual kendaraan di pasar seperti Inggris dan daratan Eropa dapat mencopot penjualan model yang lebih murah berdasarkan platform EMA EV JLR yang akan datang, seperti pengganti Evoque dan Discovery Sport. Hal ini membuat peluncuran yang lebih luas menjadi kurang pasti.

Freelander baru ini mewakili langkah signifikan dalam upaya JLR untuk mendapatkan kembali pangsa pasar di Tiongkok, memanfaatkan kemitraan strategis dengan Chery dan positioning produk yang berbeda. Keberhasilan kendaraan ini akan bergantung pada kemampuannya untuk menarik perhatian konsumen Tiongkok dan mengatasi potensi konflik dengan portofolio merek mewah JLR yang sudah ada.